Ojo Adigang Adigung Adiguna

Ojo Adigang Adigung Adiguna


Suatu saat dalam sebuah acara perjamuan yang kebetulan saya diberi amanat dibagian 'among tamu' ( penerima tamu ) sedikit terhenyak manakala dibisikin bahwa tamu yang bakalan datang sudah me- WA kepada panitia minta tempat khusus yang dibedakan dengan tamu lainnya dengan alasan agar tidak tidak bercampur dengan 'tamu biasa'

Hm, lantas saya mulai merenung, membuat ilusi dalam angan - angan. Dari sebuah rasa penasaran lalu berspekulasi dengan sebuah pernyataan :  " Tentu 'beliau'  orang berkelas dan bukan kaleng - kaleng ...   ".

Lebih jauh lagi , pikiran pun melayang membuka memori teringat pada seorang pemimpin sebuah negara super power. Ya ! , siapa lagi kalau bukan Presiden Barack Obama, orang No 1 di Amerika Serikat yang sempat berkunjung ke Indonesia  beberapa waktu lalu. Dan tentu kita semua sudah mengetahui bagaimana super ekstra ketatnya penjagaan keamanan yang dilakukan oleh Secret Service, agen pilihan yang bernaung dibawah Presidential Protection Details (PPD) yang mempunyai semboyan Worthy of Trust and Confidence (layak dipercaya dan diandalkan), atau dalam bahasa jawa biasa disebut "Talang Pati". 

Mengapa Presiden Obama harus dijaga sedemikian ketatnya ? Jawaban saya adalah " karena Obama adalah orang penting " . Kira - kira begitu dan kenyataannya memang begitu. 

Bahkan di Indonesia pun kita juga mengenal Paspampres ( Pasukan Pengamanan Presiden ) yang dalam sejarahnya pernah disebut Resimen Cakra Birawa, juga pernah di sebut Paswalpres (Pasukan Pengawal Presiden). 

Baik Secret Service maupun Paspampres mempunyai tugas yang sama, yaitu 'mengamankan orang penting' .

Lebih jauh kebelakang pikiran saya teringat pada sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi : " Thalhah dan Zubair adalah tetanggaku di surga "  Subhanallah, siapa keduanya ?

Thalhah bin Ubaidillah adalah seorang sahabat Rasul mendapat gelar " Perisai Rasulullah SAW " karena keberaniannya dalam mengawal dan membela Rasulullah. Thalhah lah orang menjadi perisai saat Rasul mendapat tebasan pedang orang kafir dalam sejarah Perang Uhud. 

Demikian juga dengan Zubair bin Awwam yang dikenal sebagai pengawal Rasulullah yang gagah berani di medan perang.

Kembali di awal tulisan ini, menjadi 'orang penting'  memang perlu perlakuan khusus, namun yang lebih terpenting lagi menurut penulis adalah bagaimana menjaga niat 'orang penting' agar tetap bisa rendah hati ( tawadhu' ) dan tidak menjadi sombong ( takabur ) sebab sesuatu yang melekat di dalam dirinya. 

Pepatah Jawa mengatakan " Ojo Adigang Adigung Adiguna " ( "Jadi orang janganlah sombong, jangan mengandalkan kekuatan, kekuasaan dan kepandaiannya sendiri." ).

Terlebih dalam keterkaitan dengan spiritual meliputi amal dan ibadah, perbuatan ingin mendapatkan perlakuan khusus dikhawatirkan menjerumuskan ke sifat riya' dan tidak karena Allah.

Ingatlah, sebanyak apapun harta, setinggi - tingginya jabatan, semua bersifat sementara yang pada akhirnya menuai pertanggungjawaban di hadapan Allah.


Dalam Al Quran surat al Hujurat : 13 Allah berfirman : " Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa diantara kalian "

Yuk jadi 'orang penting' yang tawadhu'  ........       


Post a Comment

Previous Post Next Post